Minggu, 01 April 2012

Mirip dia


Pagi kali ini memang seperti pagi-pagi kemarin. Hanya satu yang membedakan pagi ini dengan pagi-pagi sebelumnya. Iya benar, sekarang sudah tidak ada lagi kata-kata pembuka pagi darimu yang biasa kamu kirimkan kepadaku. Tak ada. Hanya bisikan embun yang berbisik lirih di jendela kamar ini. Jalan St. Averous 77 ini aku berjalan pelan menyusuri ramainya kota, meskipun yang bisa kurasakan hanyalah kesunyian. Iya, kesunyian diri yang sekarang mulai menyelimuti hati, lagi.