Sabtu, 28 Januari 2012

Sekolah Farmasi (SF)


Jurusan Sains dan Teknologi Farmasi (FA)

Program studi Sains dan Teknologi Farmasi adalah bagian dari Sekolah Farmasi ITB yang lebih berorientasi pada pengembangan produk kefarmasian. Prodi ini mengkaji berbagai aspek yang berhubungan dengan ”sediaan farmasi” mulai dari pencarian atau penciptaan, pengembangan bahan baku sampai menjadi sediaan farmasi yang siap digunakan, seperti obat-obatan, jamu atau produk kosmetika.


Ilmu yang akan teman-teman pelajari dalam prodi ini terkait sangat erat dengan dunia industri farmasi. Tentunya karena tingkat kecanggihan alat-alat yang digunakan pada industri farmasi ini, pelaksanaan dan pengembangannya harus berdasarkan penelitian yang canggih. Sehingga, prodi ini pun akan sangat cocok bagi teman-teman yang suka meneliti. Di bidang teknologi, teman-teman bisa meneliti tentang obat dan penyembuhan penyakit berbasis DNA. Di bidang kimia medisinal, teman-teman bisa meneliti senyawa obat baru. Di bidang fitokimia, teman-teman bisa meneliti pengaruh senyawa dari tanaman terhadap gangguan fisiologi pada tubuh dan banyak lagi lainnya. Di bidang farmakologi, teman-teman bisa meneliti tentang mekanisme kerja obat terhadap tubuh. Bahkan bagi yang suka komputer, teman-teman dapat melakukan riset permodelan suatu senyawa obat baru melalui program komputer.

Farmasi Klinik dan Komunitas (FKK) 

Farmasi Klinik dan Komunitas merupakan salah satu pilihan program studi pada Sekolah Farmasi ITB. Jika pada prodi Sains dan Teknologi Farmasi lebih banyak berorientasi pada pengembangan produk dan industri kefarmasian, maka prodi Farmasi Klinik dan Komunitas lebih banyak berorientasi pada pelayanan kefarmasian. Hal ini sejalan dengan paradigma baru pelayanan kefarmasian dimana sekarang tidak hanya difokuskan pada produk, tetapi juga lebih berorientasi diarahkan pada pasien.

Oleh karenanya pada prodi ini, selain teman-teman akan mempelajari berbagai mata kuliah yang bersifat kefarmasian seperti: Kimia Analisis, Mikrobiologi, Bioteknologi, Botani Farmasi, Farmakologi, Biofarmasi, dan Farmasi Klinik; teman-teman juga akan mempelajari mata kuliah yang menunjang sisi pelayanannya seperti: Farmakokinetik Klinik, Farmakoekonomi, Sosial Farmasi, Ilmu Komunikasi, Farmasi Rumah Sakit, Manajemen Kewirausahaan, dan lain-lain.

Setelah menyelesaikan kuliah pada prodi ini, teman-teman diharapkan mampu melakukan praktek pelayanan kefarmasian (pelayanan produk dan klinik) sesuai dengan asas dan etika pharmaceutical care yaitu obat sampai ke tangan pasien dalam keadaan baik, efektif dan aman disertai informasi yang memadai agar penggunaannya untuk mencapai kesembuhan. Serta mampu berkontribusi aktif dalam mengevaluasi, menginterpretasi dan memberikan solusi pada uji penelitian pra-klinik dan klinik.

Sebagai ilustrasi sederhana, coba ingat-ingat, pernahkah teman-teman membeli obat ke apotek lalu mendapatkan penjelasan rinci dari apotekernya tentang kandungan isi obat, zat aktif apa yang ada di dalamnya, apa khasiat dan efek sampingnya baik jangka pendek ataupun jangka panjang, serta informasi rinci lainnya? Rasanya jarang bahkan belum pernah kan? Nah, pelayanan seperti inilah yang dipelajari dalam prodi ini dan perlu diperbaiki oleh para lulusannya. Pada skala yang lebih besar, pelayanan kefarmasian juga dilakukan dengan penyusunan kebijakan pemerintah yang berpihak pada kepentingan pasien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar