Math-Jokes :D

A pure and an applied mathematician are asked to calculate 2 * 2.

The applied mathematician's solution: We have

2 * 2 = 2 *1/(1-1/2).
The second factor on the right hand side has a geometric series expansion
 1/(1-1/2) = 1 + 1/2 +1/4 + 1/8 + .... 

Mirip dia

Pagi kali ini memang seperti pagi-pagi kemarin. Hanya satu yang membedakan pagi ini dengan pagi-pagi sebelumnya. Iya benar, sekarang sudah tidak ada lagi kata-kata pembuka pagi darimu yang biasa kamu kirimkan kepadaku. Tak ada. Hanya bisikan embun yang berbisik lirih di jendela kamar ini. Jalan St. Averous 77 ini aku berjalan pelan menyusuri ramainya kota, meskipun yang bisa kurasakan hanyalah kesunyian. Iya, kesunyian diri yang sekarang mulai menyelimuti hati, lagi. 

CI(N)TA

Antara Cita dan Cinta

Dulu, waktu anda masih kecil, di dalam benak anda,  pasti tersimpan suatu keinginan yang sangat imajinatif, sangat visioner dan sangat variatif. Keinginan itu sering kita sebut sebagai sebuah cita. Cita, kata yang tak pernah kita lupakan selama hidup kita, sebagai arah kemana kita mau berjalan meskipun terkadang sebuah cita itu bisa berganti apa saja. Sebuah cita itu dapat berbeda-beda di setiap orang. Itu disebabkan oleh kapasitas ruang imajinasi dari tiap-tiap orang, dan apa yang telah mereka ketahui itu juga mempengaruhi cita mereka. 

Greeting

Wah, akhirnya bisa berjumpa dengan blog lagi setelah sekian minggu menyibukkan diri dengan kepentingan akademis yang memusingkan. Dia, yang punya blog ini, telah menyelesaikan beberapa ujian pertama di institut tercintanya dengan cukup sukses meskipun hasilnya belum maksimal. Berbagai tugas, maupun PR pun mewarnai perjalanan minggu-minggu lalu.

“Di, gimana perjalanan blog kita sejauh ini ? “ tanya Dia, yang punya blog ini.

“everything is okay, boy.”

“Oh, sip sip. Nih aku lagi sempet ngurus blog , abis pusing mikir UTS – “

“Haha, keep enjoy bro .“

Setelah dipusingkan dengan uts fisika, uts kimia, uts kalkulus, dan uts SAS, akhirnya Dia, yang punya blog ini berkesempatan untuk masuk lagi ke kandangnya, Kandang Kelinci ! ngapain lagi kalau bukan Nge-blog !!!

Okay Guys, Let’s move on to my stories !

geniustupid 2 : Ujian Fisika - Niels Bohr

Ujian Fisika di Universitas Kopenhagen

Alkisah, ketika sebuah ujian Fisika dilangsungkan di Universitas Kopenhagen,
Denmark.

Seorang mahasiswa ditanya, "Jelaskan bagaimana menetapkan tinggi suatu
... bangunan pencakar langit dengan menggunakan sebuah barometer!" Dia
menjawab "Ikatlah suatu tali panjang pada leher barometer, lalu turunkan
barometer dari atap pencakar langit sampai menyentuh tanah. Panjang tali
ditambah panjang barometer akan sama dengan tinggi pencakar langit."
Jawaban yang luar biasa orisinilnya ini membuat pemeriksa ujiannya
begitu geram sehingga akibatnya mahasiswa tidak diluluskan.